BidangPengerahan dan Penempatan. Pengembangan peranserta masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Melibatkan lembaga perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat sebagai tenaga konsultan teknis dan untuk pendampingan kepada masyarakat. Page 23. Diterbitkan oleh : Departemen Penerangan RI Uji Kompetensi Bab 4 Halaman 272-273-274 A. Pilihan Ganda PG IPS Kelas 8 SMP/MTS PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN Uji Kompetensi Bab 4 IPS Halaman 272 Kelas 8 Uji Kompetensi Bab 4 IPS Kelas 8 Halaman 273 Jawaban Uji Kompetensi Bab 4 Halaman 272 IPS Kelas 8 PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN A. Pilihan Ganda 1. Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan . . . . a. Daendels b. Raflles c. Janssen d. Lord Minto Jawaban RAFFLES B 2. Pelaksanaan Tanam Paksa telah menghancurkan perekonomian Indonesia dan merupakan beban yang berat karena . . . . a. rakyat dipaksa menyerahkan 1/5 tanah pertanian pada Belanda b. rakyat tidak punya waktu lagi mengerjakan tanah pertaniannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri c. dalam praktiknya tanah yang harus ditanami tanaman industri hampir 2/3 dari tanah yang terbaik d. selain menanami 1/5 tanaman, wajib juga harus menyerahkan 1/5 dari hari kerjanya Jawaban Ketentuan-ketentuan kebijakan tanam paksa yang menghancurkan perekonomian Indonesia adalah 1. Penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanahnya untuk ditanami tanaman wajib dan berkualitas ekspor. 2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak tanah. 3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi waktu untuk menanam padi. 4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk. 5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah Belanda. 6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa menjadi pengawas, pemungut, dan pengangkut. 7. Penduduk yang tidak memiliki tanah harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun 66 hari dan mendapatkan upah. 3. Pelaksanaan Politik Etis yang paling dirasakan dalam pergerakan nasional bangsa Indonesia adalah . . . . a. pendidikan dengan munculnya golongan terpelajar b. irigasi telah memajukan pertanian khususnya di Jawa c. perpindahan penduduk telah mengangkat kesejahteraan kaum miskin d. kemajuan ekonomi akibat politik kolonial liberal Jawaban Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis pada tahun 1901, yaitu - bidang irigasi/pengairan - emigrasi/transmigrasi,- edukasi/pendidikanSegi positif yang dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan karena pendidikan banyak melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia. 4. Perlawanan rakyat di berbagai daerah seperti Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Banjar, dan sebagainya pada masa penjajahan gagal mengusir penjajah dari Indonesia. Berikut yang merupakan penyebab kegagalan perjuangan pada masa tersebut yaitu . . . . a. tujuan tidak jelas, bersifat kedaerahan, kalah persenjataan b. tergantung pada satu pemimpin, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahan c. kalah persenjataan, pemimpin tidak berpendidikan tinggi, semangat perjuangan lemah d. tidak memiliki komandan perang yang baik, tergantung pada satu pemimpin, kalah persenjataan Jawaban b. tergantung pada satu pemimpin, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahan 5. Berikut ini yang bukan karakteristik perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad XX, adalah . . . . a. tidak tergantung pada satu pemimpin b. menggunakan persenjataan tradisional c. bersifat lokal, kedaerahan d. kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi Jawaban d. kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi 6. Serikat Islam asal mulanya adalah dari Serikat Dagang Islam, yang didirikan oleh pedagang Batik di Solo yang bernama . . . . a. Haji Samanhudi b. Haji Misbach c. KH Ahmad Dahlan d. KH Hasyim Asyari Jawaban Pada 1911 didirikan Serikat Dagang Islam SDI oleh KH Samanhudi dan RM Tirtoadisuryo di Solo, dengan tujuan utama adalah melindungi kepentingan pedagang pribumi dari ancaman pedagang Tiongkok. Dalam Kongres di Surabaya tanggal 30 September 1912, SDI berubah menjadi Sarekat Islam SI. Pada 1923, SI berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam SI yang bersifat nonkooperatif terhadap Belanda. 7. Perhatikan beberapa putusan di bawah ini. 1 Menetapkan Pancasila. 2 Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. 3 Menetapkan presiden dan wakil presiden. 4 Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan. 5 Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia. Yang termasuk putusan Kongres Sumpah Pemuda adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5 Jawaban d. 2, 4, dan 5 8. Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan era kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional yang dimaksud adalah . . . . a. dinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh para pemuda b. kesadaran untuk membentuk pergerakan nasional c. munculnya organisasi kedaerahan d. perang melawan penjajah Jawaban untuk membentuk pergerakan 9. Pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukanpemerintah pendudukan Jepang disebut . . . . a. sekerei b. oshamu seirei c. romusha d. rodi Jawaban Pengerahan tenaga rakyat sangat menyengsarakan di lakukan pemerintah penduduk jepang adalah Romusha 10. Karena Gerakan 3A tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang mendirikan . . . . a. Keibodan b. PETA c. PUTERA d. Jawa Hokokai Jawaban Kalau gak salah Jawa Hokokai karena jawa hokokai adalah pusat bantuan dari jawa,jadinya 3A itu mrmbutuhkan dukungan,makanya di bentuk jawa hokokai
9 Pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendudukan Jepang disebut. a. Sekerei b. Oshamu seirei c. Romusha d. Rodi Jawaban : C. 10. Karena Gerakan 3A tidak memperoleh hasil seperti yang diharapkan, sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang mendirikan. a. Keibodan b. PETA c. PUTERA d. Jawa

Romusha yaitu kerja paksa yg dibuat oleh negara jepang untuk membuat rakyat indonesia bekerja secara paksa Pada masa penjajahan jepang disebut romusha

SejakSistem Tanam Paksa, tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting, untuk itu tenaga kerja rakyat diperlukan untuk penanaman, penggarapan, pemanenan, pengangkutan dan pengolahan di pusat-pusat pengolahan atau pabrik-pabrik. 209 Proses pengerahan tenaga kerja mendorong pemerintah kolonial untuk 41 Sejarah Indonesia Akibat keputusan pemerintah Jepang tersebut, membuat angka buta huruf menjadi meningkat. Oleh karena itu, pemuda Indonesia mengadakan program pemberantasan buta huruf yang dipelopori oleh kenyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang mengalami pendidikan itu juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah Jepang yang lebih berorientasi pada kemiliteran untuk kepentingan pertahanan Indonesia dibandingkan pendidikan. Banyak anak usia sekolah yang harus masuk organisasi semimiliter sehingga banyak anak yang meninggalkan bangku Jepang, pelaksanaan pendidikan bagi rakyat Indonesia bukan untuk membuat pandai, tetapi dalam rangka untuk pembentukan kader- kader yang memelopori program Kemak muran Bersama Asia Timur Raya. Oleh karena itu, sekolah selalu men jadi tempat indoktrinasi kejepangan. » Coba pikirkan baik-baik, mengapa Jepang melakukan pembatasan dan pengendalian pendidikan di Indonesia? 3. Pengerahan Romusa Berbagai kebijakan dan tindakan Jepang seperti disebutkan di atas telah membuat penderitaan rakyat. Rakyat petani tidak dapat berbuat banyak kecuali harus tunduk kepada praktik-praktik tirani Jepang. Penderitaan rakyat ini semakin dirasakan dengan adanya kebijakan untuk pengerahan tenaga romusa. Kamu tahu apa yang dimaksud dengan romusa? Coba cari jawabnya Perlu diketahui bahwa untuk menopang Perang Asia Timur Raya, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari kerja inilah yang kemudian kita kenal dengan romusa. Mereka dipekerjakan di lingkungan terbuka, misalnya di lingkungan pembangunan kubu-kubu pertahanan, jalan raya, lapangan udara. Pada awalnya, tenaga kerja dikerahkan di Pulau Jawa yang padat penduduknya, kemudian di kota-kota dibentuk barisan romusa sebagai sarana propaganda. Desa-desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusa. Panitia pengerahan tersebut disebut Romukyokai, yang ada di setiap daerah. Di unduh dari 42 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2 Rakyat yang dijadikan romusa pada umumnya adalah rakyat yang bertenaga kasar. Pada awalnya, rakyat Indonesia melakukan tugas romusa secara sukarela, sehingga Jepang tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga. Sebab, rakyat sangat tertarik dengan propaganda tentara Jepang sehingga rakyat rela membantu untuk bekerja apa saja tanpa digaji. Oleh karena itu, di beberapa kota pernah terdapat beberapa romusa yang sifatnya sementara dan sukarela. Romusa sukarela terdiri atas para pegawai yang bekerja tidak digaji selama satu minggu di suatu tempat yang penting. Salah satu contoh ada rombongan dari Jakarta dipimpin oleh Sukarno. Para pekerja sukarela ini bekerja dalam suasana yang disebut “Pekan Perjuangan Mati-Matian”. Akan tetapi lama-kelamaan karena kebutuhan yang terus meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara, pengerahan tenaga yang bersifat sukarela ini oleh pemerintah Jepang diubah menjadi sebuah keharusan dan paksaan. Rakyat Indonesia yang menjadi romusa itu diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal peri kemanusiaan. Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan pelayanan yang cukup, padahal mereka melakukan pekerjaan kasar yang sangat memerlukan banyak asupan makanan dan istirahat. Mereka hanya dapat beristirahat pada malam hari. Kesehatan mereka tidak terurus. Tidak jarang di antara mereka jatuh sakit bahkan mati kelaparan. Untuk menutupi kekejamannya dan agar rakyat merasa tidak dirugikan, sejak tahun 1943, Jepang melancarkan kampanye dan propa ganda untuk menarik rakyat agar mau berangkat bekerja sebagai romusa. Untuk mengambil hati rakyat, Jepang memberi julukan mereka yang menjadi romusa itu sebagai “Prajurit Ekonomi” atau “Pahlawan Pekerja”. Para romusa itu Sumber Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6 Perang dan Revolusi, 2012. Gambar romusa sedang bekerja. Di unduh dari 43 Sejarah Indonesia diibaratkan sebagai orang-orang yang sedang menunaikan tugas sucinya untuk memenangkan perang dalam Perang Asia Timur Raya. Pada periode itu sudah sekitar tenaga romusa di kirim ke luar Jawa, bahkan sampai ke luar negeri seperti ke Birma, Muangthai, Vietnam, Serawak, dan Malaya. Sebagian besar dari mereka ada yang kembali ke daerah asal, ada yang tetap tinggal di tempat kerja, tetapi kebanyakan mereka mati di tempat kerja. Bagaimana dampak dari kebijakan dan tindakan Jepang tersebut? Yang jelas penderitaan rakyat tidak berkurang tetapi justru semakin bertambah. Kehidupan rakyat benar-benar menyedihkan. Bahan makanan sulit didapatkan karena banyak petani yang menjadi pekerja romusa. Gelandangan di kota- kota besar makin tumbuh sumbur, seperti di kota Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang. Tidak jarang mereka mati kelaparan di jalanan atau di bawah jembatan. Penyakit kudis menjangkiti masyarakat. Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar. Akibatnya, barang-barang keperluan sulit didapatkan dan semakin sedikit jumlahnya. Masyarakat hidup dalam kesulitan. Uang yang dikeluarkan Jepang tidak ada jaminannya, bahkan mengalami inflasi yang parah. Bahan-bahan pakaian sulit didapatkan, bahkan masyarakat menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian mereka. Obat-obatan juga sangat sulit didapatkan. Penderitaan rakyat Indonesia semakin tidak tertahankan. » Coba lakukan refleksi, bagaimana perasaan dan penilaianmu terkait dengan praktik romusa itu 4. Perang Melawan Tirani Jepang Pengerahantenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendukung jepang disebut? Rodi Sekeret Romusha Oshamu seirel Semua jawaban benar Jawaban: B. Sekeret. Dilansir dari Ensiklopedia, pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendukung jepang disebut sekeret. web temakuis Pengerahan Tenaga Romusha pada Masa Pendudukan Jepang Halloo Sahabat edukasinfo, kalian tentu masih inget dengan pelajaran sejarah tentang pendudukan Jepang di Indonesia. Yaa.. Jepang merupakan salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia. Meski pendudukan Jepang di Indonesia tidak berlangsung lama namun kesan yang dirasakan oleh rakyat Indonesia sangat itu, sebagai negara yang menganut ideologi fasisme, Jepang merupakan negara yang sangat berambisi menguasai dunia. Karena ambisinya yang luar biasa, Jepang terlibat dalam perang dunia ke-II. Tepat pada tanggal 08 Desember 1941, Jepang melakukan serangan terhadap pangkalan militer angkatan laut, Pearl Harbour Amerika Serikat di Hawai. Jepang berhasil meluluhlantahkan kekuatan Amerika saat peperangan berlangsung beberapa bulan, Jepang menang melawan Amerika Serikat pada 01 Maret 1942. Pada saat yang bersamaan, Jepang juga berambisi menguasai negara-negara kekuasaan Amerika dan Sekutu termasuk Indonesia dan dari niat mendapatkan pasokan logistik perang, Jepang masuk ke Indonesia melalui Ambon pada awal Januari 1942 dan berhasil menguasai Maluku. Tidak sampai disana, Jepang kemudian memperluas ekspansinya ke wilayah Indonesia lainnya. Pada tanggal 12 Januari 1942, Jepang memasuki Tarakan dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Kemudian masuk ke Pontianak dan wilayah-wilayah tersebut bukanlah daerah strategis Indonesia maka Jepang masuk ke Jawa pada bulan Februari 1942 karena saat itu Jawa Batavia merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda. Selama memasuki wilayah Indonesia, Jepang mendapatkan perlawanan dari pasukan KNIL Koninkelijk Nederlandsch Indisch Leger dan dibantu oleh pasukan mendapatkan perlawanan dari KNIL dan pasukan Australia, Jepang mampu mengalahkannya dengan mudah. Belanda tidak menyerah begitu saja, Belanda kembali melakukan perlawanan dengan membentuk pasukan tentara gabungan yakni ABDACOM American British Dutch Australian Command. ABDACOM bermarkas di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat dan dipimpin oleh Panglima Letnan Jenderal Ter kekuatan Jepang yang luar biasa, ABDACOM tidak mampu membendung serangan Jepang sehingga ABDACOM kalah oleh Jepang. Pada tanggal 05 Maret 1942 Jepang berhasil menguasai Batavia dan pada 08 Maret 1942 Jepang resmi menguasai Indonesia dengan penandatanganan Kapitulasi Kalijati di Kalijati, Subang Jawa Barat yang berisi penyerahan Indonesia tanpa syarat dari Belanda diwakili oleh Letjen Ter Poorten kepada Jepang diwakili oleh Jenderal Hitoshi Imamura.Awalnya kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia karena berbagai propaganda yang dilakukan seperti gerakan 3A Nipon Cahaya Asia, Nipon Pelindung Asia, dan Nipon Pemimpin Asia. Jepang kemudian membentuk pemerintahan militer dan sipil di Indonesia hingga munculnya berbagai organisasi kemasyarakatan, semi-militer, dan mendapatkan simpatik rakyat Indonesia, Jepang justru semakin menunjukkan tindakan dan kebijakan yang arogan seperti pengerahan Tenaga Romusha Serdadu Pekerja Paksa. Untuk mendapatkan gambaran tentang Romusha silahkan simak video berikut 1 Merampas Hasil Pertanian Rakyat. Jepang merampas seluruh hasil pertanian rakyat. Seperti beras, jagung, teh, rempah-rempah, dll. Akibatnya, banyak rakyat yang mati kelaparan. 2. Romusha. Romusha adalah sebutan bagi orang-orang di Indonesia yang diperintah untuk kerja paksa tanpa dibayar. Kebanyakan romusha adalah golongan petani.
Reportan issue. Q. 2. Terjadinya mobilitas sosial masyarakat Indonesia pada masa pemerintahan kolonial Belanda disebabkan oleh berkembangnya.. answer choices. a. upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. b. perkebunan-perkebunan besar membutuhkan tenaga kerja. c. urbanisasi masyarakat dari desa ke kota.
. 254 220 28 99 229 468 147 305

pengerahan tenaga rakyat yang sangat